Mengatasi Masalah Sony Ericsson K608


SPESIFIKASI:

General 2G Network GSM 900 / 1800 / 1900
3G Network UMTS 2100
Announced 2005, June
Status Discontinued
Size Dimensions 105 x 45.5 x 18.8 mm
Weight 105 g
Display Type TFT, 256K colors
Size 176 x 220 pixels, 1.8 inches, 28 x 35 mm
- Wallpapers, screensavers
Sound Alert types Vibration; Downloadable polyphonic, MP3, AAC ringtones, composer
Speakerphone No
Memory Phonebook 500 x 20 fields, Photo call
Call records 30 received, dialed and missed calls
Internal 32 MB
Card slot No
Data GPRS Class 10 (4+1/3+2 slots), 32 - 48 kbps
EDGE No
3G Yes, 384 kbps
WLAN No
Bluetooth Yes, v2.0
Infrared port Yes
USB Yes
Camera Primary 1.3 MP, 1280x1024 pixels, LED flash
Video Yes, QCIF
Secondary Yes
Features Messaging SMS, EMS, MMS, Email, Instant Messaging
Browser WAP 2.0/xHTML
Radio Stereo FM radio with RDS
Games Yes + downloadable
Colors Aluminium Silver
GPS No
Java Yes, MIDP 2.0
- MP3/Video player
- T9
- Organizer
- Voice command
- Presence enhanced contacts
- Interchangeable covers
Battery Standard, Li-Ion 900 mAh (BST-37)
Stand-by Up to 370 h
Talk time Up to 8 h

Mengatasi Masalah Sony Ericsson K608:
Sony Ericsson K608 merupakan ponsel yang pernah dianggap muncul disaat yang tepat. Disaat Jaringan 3G belum eksis di Indonesia, ponsel ini sudah keluar dan menawarkan kecepatan akses data yang hanya di fasilitasi oleh Jaringan 3G UMTS.
Meski demikian, hal ini justru membuat K608 jadi barang yang dicari saat Jaringan 3G sudah mem-booming. Disamping harganya yang sudah semakin terjangkau, disainnya pun tidak begitu "Jadul".
Seperti ponsel lama yang banyak digunakan pada umumnya, ponsel jenis ini pun kerap mengalami permasalahan. Beberapa diantaranya bahkan sulit diperbaiki dan sempat ditolak oleh Service Centre.
Sebelum kita bahas langkah-langkah perbaikan, kita harus mengenal komponen utamanya terlebih dahulu.
Diantara sekian banyak komponen yang ada pada ponsel K608, terdapat yang disebut Marita (IC010) yang berperan sebagai Prosesor Utama. Selain itu ada juga Combo Memory untuk menyimpan program dan data (IC013).
Kemudian ada juga yang disebut Wanda (IC301) yang merupakan Digital Signal Processor, yang mengolah Signal RF dalam bentuk digital, Vicenne (IC008) IC Power yang mendistribusikan tegangan kerja IC-IC lainnya, Bluetooth IC (IC503), IC RF GSM (IC800), IC RF WCDMA (IC903), Kristal Oscillator 32khz (X001), dan juga Kristal Oscillator MCLK (X900).

Langkah awal perbaikan dimulai dengan mengecek konsumsi arus listrik yang masuk ke ponsel. Ketika diperiksa, saat saklar On-Off (Power) belum ditekan, jarum ampere menunjukkan angka 0, tidak ada kebocoran arus saat ponsel belum dinyalakan. Lalu saklar ditekan, konsumsi arus sekitar 45mA. Bisa ditarik kesimpulan bahwa jalur saklar yang menuju IC Power tidak ada masalah, secara umum IC Power sudah bisa bekerja dengan normal.
Apabila terjadi seperti ini, kerusakan bisa jadi diakibatkan oleh tidak normalnya program yang tersimpan dalam memory. Dan untuk mengatasinya, dengan mengisi ulang softwere atau flashing. Pada proses ini dibutuhkan Flasher Box khusus.
Kali ini box yang digunakan adalah SETool. Saat flashing ternyata ponsel tidak dapat teridentifikasi, komunikasi sama sekali tidak berlangsung. Dapat disimpulkan bahwa kerusakan ponsel ini bukan dari sisi softwere. Kembalilah mengecek Hardwere.

Pengecekan Hardwere dimulai dengan mengecek tegangan keluaran IC Power Vicenne. Dan diantaranya yang harus diukur adalah sebagai berikut:
- VDIG (2,75 Volt) di C009
- VRTC (1,5 Volt) di C014
- VRAD28 (2,8 Volt) di C215
- VMEM (1,8 Volt) di C034
- VCORE (1,5 Volt) di C029

Selain tegangan kerja, juga harus diukur Signal Reset, di R048. Juga tidak kalah penting, pulsa clock pun harus dipastikan normal. Terdapat dua buah clock, yaitu MCLK dan RTCCLK yang harus sampai ke CPU.
Sambil melihat skema, tegangan Output IC Power, Reset, serta Clock semuanya dicek satu persatu. Ketika diperiksa, tegangan Output tidak ada yang bermasalah. Selanjutnya diukur pulsa RTCCLK di R049 dan MCLK di C079.

Saat diukur dengan menggunakan Frequency Counter, didapati RTCCLK hanya 134 Hz. Normalnya sebuah pulsa RTCCLK adalah harus 32.768 Hz. Jelas terbukti bahwa rangkaian penghasil RTCCLK bermasalah. Rangkaian ini terdiri dari sebuah Kristal Oscillator X001, dua buah Kapasitor C074 dan C077 serta rangkaian utama yang terdapat pada Marita (CPU).
Perhatikan dengan seksama, kristal X001 ternyata sedikit retak. Carilah komponen yang sepadan, kemudian ganti dengan yang baru.
Selanjutnya setelah X001 diganti tetapi ponsel masih belum bisa menyala, segera ukur pulsa RTCCLK. Jika tetap tidak ada, lakukan pengukuran VRTC. (Rangkaian Oscillator 32 kHz membutuhkan tegangan VRTC). Pengukuran VRTC dilakukan di C084 dekat CPU. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa tegangan di C084 sebesar 0 Volt. Permasalahan sudah jelas terbaca. Saat pengukuran awal di C014 dekat IC Power, terdapat tegangan sebesar 1,5 Volt. Karena tegangan VRTC yang berasal dari IC Power akan dikirim ke CPU. Dapat disimpulkan bahwa jalur distribusi Power VRTC dari IC Power ke CPU putus, sehingga menyebabkan tegangan di C084 tidak ada. Selanjutnya, C084 disambung dengan kawat (di Jumper) ke C014. Setelah disambung, RTCCLK normal, dan ponsel pun akan kembali normal.

0 komentar: